Sabtu, 27 September 2014

FATWA DAN AMANAT KANJENG ROMO KH.ABDUL LATIF MAJID RA RUBUUSSANAH MALANG 26/9/14


 mengkisahkan terpanggilnya Beliau qs w ra mu'allif Wahidiyah berkenaan dengan keberadaan dekadensi moral pada saat itu....Sehingga Beliau qs w ra mengethok kekuatan bathin , diawali tahun 1957 - 1958 melalui jalan riyadhoh & memperbanyak sholawat . Dg alasan mudah dan tdk membutuhkan seorang guru mursyid kamil mukammil...dan hal ini semua ulama tasawuf telah sepakat .karena guru mursyidnya ialah langsung Beliau Rosuulullooh saw sendiri.
Berhubungan dengan Para remaja , Beliau kanjeng Romo Ra .... menyetir dawuh imam syaafi'i Ra " inna fii yadis subaani .... alkho." sebagai remaja menentukan keberadaan kondisi ummat 10 th , 20 th di masa akan datang.sebab bila remaja nya saat ini telah rusak moralnya , maka 10 / 20 thn mendatang keadaan umat akan rusak pula....dikarenakan remaja inilah 10/20 th lagi yg memegang peranan pada umat saat itu....sebaliknya bila remajanya saat ini mau riyadhoh & berjuang maka akan terbentuklah remaja yg sadar.
sehingga 10-20 th lagi ummat masyarakat akan menjadi iman & taqwa kepada Allooh , janji Allooh Man yattaqillaaha yaj'al lahu makhrojaa wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu.Allooh akan melimpahkan kpd remaja kehidupan yg bahagia , kemudahan kemudahan dan diberi rizki yg mencukupi.wahai remaja ... riyadhohlah jika ingin hidupmu bahagia
kunci ma'rifat adalah hidayah....bkn karena ilmu.karena itu butuh guru mursyid yang mampu men infus hati muridnya,disinilah perbedaan sangat jelas antara guru menurut arti umum dan guru menurut arti tasawuf,guru umum hanya mentransfer suatu ilmu kpd murid...tapi guru mursyid bagaikan sang dokter dan infusnya.dimana ketika kita bth ma'rifat sang guru mursyid menginfus / memasukan rasa ma'rifat ke hati kita.
                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar